Pengakuan Iman Rasuli atau di dalam bahasa Latinnya disebut bersama bersama Symbolum Apostolorum atau Symbolum Apostolicum atau kadang pula disebut sebagai Kredo Rasuli atau Kredo Para Rasul merupakan tidak benar satu kredo umat Kristen yang secara luas di terima dan diakui oleh seluruh Gereja Kristen terutama gereja yang berakar di dalam normalitas Barat. Di kalangan Katolik Roma Pengakuan Iman Rasuli ini lebih kerap disebut sebagai Syahadat Para Rasul.
Katekismus Heidelberg mengatakan bahwa Pengakuan Iman Rasuli terbagi atas tiga anggota utama. Tiga anggota tersebut terhadap lain perihal Allah Bapa dan penciptaan kita, Allah Anak dan penebusan serta Allah Roh Kudus dan pengudusan kita.
Sejarah
Menurut moment terbentuknya Pengakuan Iman Rasuli, kredo ini ditulis oleh para rasul terhadap hari kesepuluh sehabis kenaikan Yesus Kristus ke Sorga atau terhadap hari Pentakosta. Karena isi berasal dari Pengakuan Iman Rasuli mempunyai kadar 12 butir, maka muncullah kepercayaan bahwa masing-masing murid menuliskan satu pengakuan di bawah bimbingan Roh Kudus.
Pengakuan Iman Rasuli merupakan rumusan ajaran atau dasardari Gereja Perdana yang dibikin berdasarkan amanat agung Yesus untuk menjadikan seluruh bangsa muridNya serta membabtis mereka di dalam nama Bapa, Putra dan Roh Kudus. Oleh dikarenakan itu, Pengakuan Iman Rasuli mempunyai doktrin sentral yakni Tritunggal dan Allah sang pencipta.
Dulu disaat tetap banyak umat Kristen yang buta huruf maka ditunaikan pengulangan secara lisan perihal pengucapan Pengakuan Iman Rasuli ini seiring bersama bersama Doa Bapa Kami dan 10 Perintah Allah. Pengulangan secara lisan ini mempunyai target untuk melestarikan dan menyebarkan iman Kristiani berasal dari gereja-gereja Barat. Karena penyebarannya hanya tersedia di gereja Barat, maka Pengakuan Iman Rasuli tidak mempunyai peran di Gereja Ortodoks Timur.
Kredo ini pertama kali ditemukan sekitar tahun 215 Masehi terhadap Kredo Tanya Jawab Hipolitus. Namun, Pengakuan Iman Rasuli yang terhadap kala ini diucapkan oleh umat Kristiani ditemukan di di dalam tulisan-tulisan Cesarius berasal dari Arles. Menurut postingan yang ditemukan, Pengakuan Iman Rasuli termasuk digunakan sebagai ringkasan ajaran Kristen untuk calon-calon babtisan di gereja-gereja Roma supaya disebut sebagai Symbolum Romanum atau Roman Symbol. Beda halnya bersama bersama Pengakuan Iman versi Hipolitus. Dalam versi ini, Pengakuan Iman Rasuli diberikan di dalam bentuk bertanya jawab bersama bersama calon babtisan yang lantas mereka mengakui tiap pengakuan bersama bersama kata percaya.
Pada masa modern kala ini, sejarawan berpendapat bahwa Pengakuan Iman Rasuli atau kredo ini sebetulnya berasal berasal dari bahasa Gaul, Perancis yang ditulis terhadap abad kelima. Namun, pengakuan sejarawan ini tidak di dukung bersama bersama alasan yang kuat supaya pendapatnya ini tetap belum bisa di terima oleh banyak orang.
Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma dan Versi Kristen Protestan
Pengakuan Iman Rasuli Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)
Versi Katolik Roma (Syahadat Para Rasul)
Aku percaya dapat Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi;
dan dapat Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita,
yang dikandung berasal dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara di dalam pemerintahan Pontius Pilatus
disalibkan, wafat, dan dimakamkan; yang turun ke area penantian
pada hari ketiga bangkit berasal dari terhadap orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa; berasal dari situ Ia dapat berkunjung
mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya dapat Roh Kudus,
Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal.
Amin.
Pengakuan Iman Rasuli Versi Kristen Protestan
Versi Kristen Protestan
Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal, Tuhan kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir berasal dari anak dara Maria
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke di dalam kerajaan maut
Pada hari yang ketiga bangkit pula berasal dari terhadap orang mati
Naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa,
Dan berasal dari sana Ia dapat datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus,
gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus
pengampunan dosa
kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal.
Amin
Dari ke-2 Pengakuan Iman Rasuli tersebut baik di dalam versi Katolik Roma maupun di dalam versi Kristen Protestan bisa kita menyaksikan unsur-unsur Aqidah Iman itu secara garis besar. Rumusan tersebut disebut sebagai Pengakuan dikarenakan terbentuk di dalam suatu pengakuan “Aku” dan disebut Pengakuan Iman dikarenakan “Aku” di dalam rumusan tersebut mengaku “Percaya” atau beriman kepada Allah.
Dalam bahasa Arab, Pengakuan Iman Rasuli disebut sebagai “Syahadat” yang berasal berasal dari kata “Asyhadu” yang mempunyai arti “Aku mengaku” atau “Aku bersaksi”. Dimana di dalam bahasa Arab orang yang mengaku atau bersaksi ini disebut bersama bersama “Syahid”.
Bentuk berasal dari Pengakuan Iman Rasuli sendiri bisa dikatakan sebagai bentuk pengakuan yang berpola Tritunggal di mana butir 1 bicara perihal Allah, Bapa dan KaryaNya, butir 2-7 bicara perihal Yesus Kristus dan KaryaNya serta butir 8-12 bicara perihal Roh Kudus dan KaryaNya.
Dengan demikian, Pengakuan Iman Rasuli merupakan Pengakuan kepada Allah Bapa yang merupakan Allah yang Esa, Firman yang kekal di dalam rupa Yesus Kristus serta Roh Kudus yang merupakan Roh yang berada di di dalam diri Allah.. Keyakinan dapat Tritunggal Maha Kudus itu jadi analisis berasal dari seluruh akidah Iman Kristen. Jika kita tidak benar mengerti arti Tritunggal Maha Kudus itu maka dapat mengacaukan pengertian kita dapat akidah kebenaran itu sendiri.
Dari 12 butir Pengakuan Iman Rasuli, kita bisa menyaksikan kuantitas butir perihal Yesus Kristus lebih banyak yakni 6 butir yang termasuk berasal dari butir 2-7 dan butir perihal Roh Kudus sebanyak 5 butir yang termasuk berasal dari butir 8-12. Dari sini kita bisa menyaksikan sentralitas Yesus Kristus di dalam Iman Kristen dan pentingnya Roh Kudus di dalam pengalaman kehidupan umat Kristen layaknya Sakramen (Baptisan), Gereja dan Kebangkitan serta Kehidupan yang Kekal.
Dalam sebagaian versi Pengakuan Iman Rasuli bisa ditemukan kata-kata “Yang menderita” tanpa pemakaian kata “sengsara” dikarenakan kata sengsara dipahami mempunyai kadar arti penderitaan supaya mempunyai arti yang sama.
Ada sebagian perbedaan di dalam Pengakuan Iman Rasuli versi Katolik Roma dan versi Kristen Protestan. Misalnya saja di dalam kata “Gereja katolik yang kudus” di dalam versi Katolik Roma dan “gereja yang kudus dan am” di dalam versi Kristen Protestan. Sebenarnya walaupun tidak sama namun ke-2 kata ini mempunyai arti yang sama. Katolik di dalam Pengakuan Iman Rasuli artinya semesta dan universal, mempunyai arti yang serupa bersama bersama kata am yang digunakan di dalam Pengakuan Iman Rasuli versi Kristen Protestan.
Kebangkitan daging yang dikatakan di dalam Pengakuan Iman Rasuli merupakan versi Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang merupakan terjemahan berasal dari bahasa Latin carnis resurrectionem dan bahasa Yunani sarkos anastasin. Namun, sebagian gereja termasuk memakai terjemahan kebangkitan tubuh atau kebangkitan orang mati yang berdasarkan Pengakuan Iman Rasuli di Kidung Jemaat terbitan Yamuger PGI.
Makna Pengakuan Iman Rasuli
Makna Pengakuan Iman Rasuli
12 butir yang terdapat di di dalam Pengakuan Iman Rasuli mempunyai arti di dalam tiap-tiap katanya. Adapun makana berasal dari Pengakuan Iman Rasuli itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi
Menyatakan bahwa hanya tersedia satu Allah dan kita mempercayai bahwa Allah yang menciptakan langit dan bumi di mana kita mempunyai kepercyaan sejati dan ketergantungan denganNya secara kekal.
2. Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita
Butir ke-2 merupakan pengakuan perihal Yesus Kristus yang merupakan pusat berasal dari inti iman Kristen.
3. yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir berasal dari anak dara Maria
Pengakuan ini mengatakan bahwa Yesus datang ke bumi ini di dalam rupa manusia melalui kelahirannya berasal dari perawan Maria, di mana Maria mempunyai kadar bersama bersama kuasa Roh Kudus.
4. yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke di dalam kerajaan maut
Untuk membuktikan bahwa Yesus sangat mengalami kematian untuk menjamin dosa manusia supaya manusia diselamatkan berasal dari maut.
5. terhadap hari yang ketiga bangkit pula berasal dari terhadap orang mati
Menyatakan bahwa Yesus sangat bangkit berasal dari terhadap orang mati. Yesus telah mengalahkan maut. Ini bisa mengerti terlihat berasal dari kubur Yesus yang kosong.
6. naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa
Kenaikan Yesus di sini membuktikan keilahianNya di mana Yesus sangat naik ke Sorga dan duduk disebelah kanan Allah Bapa. Butir ini termasuk membuktikan kehormatan, otoritas serta kemuliaan Kristus.
7. dan berasal dari sana Ia dapat datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati
Menyatakan bahwa Yesus dapat datang yang ke-2 kali untuk mengadili tiap-tiap orang yang tersedia di bumi ini menurut perbuatannya.
8. Aku percaya kepada Roh Kudus
Roh Kudus merupakan pribadi yang dinyatakan Allah di dalam tiap-tiap diri manusia. Kita dipanggil untuk tunduk dapat pimpinannya dan meraih kebolehan di dalam menekuni hidup ini.
9. Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus
Pernyataan ini bisa disimpulkan bahwa gereja merupakan tubuh Kristus sendiri di mana di dalamnya terdapat persekutuan orang kudus yang bertujuan bagi banyak orang atau secara universal.
10. pengampunan dosa
Pada kala ini kita telah diselamatkan oleh dikarenakan pengampunan dariNya. Pengampunan dosa ini merupakan kasih karunia Allah yang dinyatakan oleh anakNya yang Tunggal Yesus Kristus. Yesus telah mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Kita mengerti bahwa upah dosa ialah maut.
Jika Kristus tidak mati di kayu salib maka kita tidak dapat meraih pengampunan dosa itu. Setelah Ia mati, terhadap hari yang ketiga Ia bangkit berasal dari terhadap orang mati. Ini membuktikan kemenangan Kristus atas maut supaya siapa pun yang percaya kepadaNya dapat meraih kemenangan atas maut itu.
11. Kebangkitan daging
Kebangkitan dagingyang dimaksud di dalam pengakuan ini bukanlah kebangkitan daging yang berwujud fana namun suatu hal yang berwujud kekal. Kebangkitan ini telah dinyatakan oleh Yesus. Kebangkitan yang dialami Yesus ini sangat barangkali kita untuk hidup kekal bersama bersama bersama bersama dia. Meskipun kita mati secara fisik namun di dalam roh kita senantiasa menyatu bersama bersama bersama bersama Kristus di Sorga.
12. dan hidup yang kekal. Amin
Pernyataan ini membuktikan dapat iman dan pengharapan orang Kristen dapat kehidupan yang dapat datang. Kita yang percaya kepadaNya dapat memakai kekekalan bersama bersama bersama bersama Tuhan di dalam tubuh yang tidak dapat binasa di Sorga kelak.
Pengakuan Iman Rasuli merupakan bentuk pengakuan percaya kita dapat ke-Tritunggal-an Allah. Pengakuan ini diucapkan tiap-tiap minggunya oleh seluruh orang yang percaya kepada Kristus sebagai bentuk penghormatan dapat Dia.
Demikianlah artikel perihal Pengakuan Iman Rasuli. Kiranya artikel ini bisa beri tambahan Info dan jadi berkat bagi kita semua.
EmoticonEmoticon